minumanrasa.com - Tuna adalah ikan yang sangat dicari dan ditangkap dengan menggunakan berbagai metode, tergantung pada spesies tuna dan lokasi penangkapan. Dari penangkapan ikan dengan pancing tradisional hingga pukat cincin berteknologi canggih, teknik yang digunakan untuk menangkap tuna tidak hanya sangat bervariasi, tetapi juga memiliki pertimbangan lingkungan yang sangat penting. Beberapa metode penangkapan tuna yang umum meliputi:
1. Memancing dengan Galah dan Kail
Ini adalah salah satu metode yang paling berkelanjutan untuk menangkap tuna. Metode ini melibatkan penggunaan galah panjang dengan tali dan kail tanpa kait untuk menangkap tuna, terutama cakalang dan tuna sirip kuning. Metode ini dipertimbangakan sebagai metode ramah lingkungan karena meminimalisir adanya tangkapan sampingan.
2. Pukat Cincin (Purse Seining)
Pukat cincin adalah metode yang umum digunakan untuk menangkap berbagai spesies tuna, termasuk cakalang, tuna sirip kuning, dan terkadang tuna mata besar. Jaring besar digunakan untuk mengelilingi sekumpulan tuna, dan kemudian bagian bawah jaring ditarik tertutup seperti dompet, sehingga ikan-ikan terperangkap di dalamnya. Metode ini sering digunakan untuk produksi tuna kalengan.
Baca juga: Musim Migrasi Ikan Salmon yang Luar Biasa
3. Pancing rawai
Longlining melibatkan pemasangan tali pancing dengan kail berumpan, yang panjangnya bisa mencapai beberapa kilometer, untuk menangkap spesies tuna seperti tuna mata besar, sirip kuning, dan tuna albacore. Longlining dapat mengakibatkan tangkapan sampingan, karena spesies lain juga dapat tertangkap, tetapi modifikasi telah dilakukan untuk mengurangi dampak ini.
4. Memancing dengan pancing ulur
Memancing dengan pancing ulur adalah metode tradisional yang menggunakan tali pancing dengan kail, yang dioperasikan dengan tangan. Metode ini sering digunakan untuk menangkap tuna dalam jumlah kecil, dan dianggap lebih berkelanjutan daripada metode lainnya.
Baca juga: Hidangan Pembuka yang Sempurna! Resep Koktail Udang
5. Penangkapan ikan dengan rumpon
Rumpon atau Fish Aggregating Device (FAD) adalah struktur terapung yang dipasang di lautan untuk menarik perhatian tuna dan ikan lainnya. Setelah tuna terkonsentrasi di sekitar rumpon, berbagai metode seperti pukat cincin atau pancing digunakan untuk menangkapnya. Penggunaan rumpon dapat menjadi kontroversi karena dampaknya terhadap spesies dan ekosistem laut lainnya.
6. Penangkapan ikan dengan tombak
Metode ini digunakan untuk menangkap tuna besar, seperti tuna sirip biru. Tombak akan dilemparkan atau ditembakkan ke arah tuna ketika mereka muncul ke permukaan. Ini adalah metode yang selektif tetapi membutuhkan keterampilan dan ketelitian.
Penting untuk dicatat bahwa keberlanjutan penangkapan ikan tuna dapat bervariasi, tergantung pada metode yang digunakan dan praktik yang dilakukan. Penangkapan ikan yang berlebihan dan tangkapan sampingan merupakan masalah yang signifikan dalam perikanan tuna, dan berbagai upaya dilakukan untuk mempromosikan praktik penangkapan ikan tuna yang berkelanjutan, seperti menggunakan alat tangkap yang lebih selektif, mengurangi tangkapan sampingan, dan menerapkan batas tangkapan.
Baca juga: Mengenal Hidangan Gumbo Udang Khas Amerika Serikat