minumanrasa.com - Deep frying, atau penggorengan dalam jumlah minyak yang banyak dan panas, telah menjadi cara memasak yang populer di seluruh dunia. Salah satu makanan yang paling umum digoreng adalah daging ayam. Namun, sejarah deep frying daging ayam tidak terlalu jelas dan masih diperdebatkan oleh banyak orang.
Baca Juga: Berikut Ini Ulasan Tentang Zat Besi Pada Daging Ayam
Beberapa sumber menyatakan bahwa deep frying pertama kali ditemukan oleh orang Arab pada abad ke-9. Mereka menggunakan minyak untuk memasak daging yang disebut "lahm majoun" atau "daging dalam adonan". Namun, daging ayam mungkin tidak menjadi bahan utama dalam masakan deep frying tersebut.
Di China, deep frying juga telah menjadi teknik memasak yang populer selama berabad-abad. Sejarah mencatat bahwa pada zaman Dinasti Song (960-1279 M), orang China menggunakan teknik deep frying untuk memasak daging ayam. Mereka menciptakan kue ayam yang terbuat dari ayam yang digoreng dalam jumlah minyak yang banyak. Kue ayam ini kemudian menjadi salah satu hidangan yang populer di restoran China di seluruh dunia.
Baca Juga: Berikut Ini Ciri Marinasi Daging Ayam Khas Masakan Asia
Namun, deep frying daging ayam seperti yang kita kenal hari ini kemungkinan besar berasal dari Amerika Serikat. Pada awal abad ke-19, orang-orang di Amerika Serikat mulai menggunakan teknik deep frying untuk memasak daging ayam. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang pengusaha makanan, Colonel Harland Sanders. Ia adalah pendiri restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) yang dikenal di seluruh dunia. Sanders mengembangkan resep ayam goreng khasnya pada tahun 1930-an di restoran yang dimilikinya di Kentucky, Amerika Serikat. Ayamnya digoreng dalam jumlah minyak yang banyak dengan bumbu khusus sehingga menjadi ayam goreng yang lezat dan renyah.
Sejak saat itu, deep frying daging ayam menjadi semakin populer di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Berbagai restoran cepat saji seperti McDonald's dan Wendy's mulai menyajikan ayam goreng sebagai bagian dari menu mereka. Selain itu, teknik deep frying juga digunakan untuk memasak makanan lain seperti kentang goreng dan bawang goreng.
Baca Juga: Berikut Macam Rekomendasi Campuran Bumbu Marinasi Daging Ayam
Meskipun deep frying daging ayam terus berkembang dan menjadi semakin populer, teknik memasak ini juga menjadi kontroversial. Banyak ahli gizi mengkhawatirkan dampaknya pada kesehatan karena penggunaan minyak yang banyak dan proses penggorengan yang bisa menghasilkan senyawa karsinogenik. Namun, deep frying daging ayam tetap menjadi salah satu hidangan yang paling populer di seluruh dunia, terutama di restoran cepat saji.