minumanrasa.com - Industri pemotongan hewan merupakan sektor krusial dalam penyediaan daging dan produk hewani di Indonesia. Dalam rangka memastikan keamanan pangan, kesejahteraan hewan, dan perlindungan konsumen, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian telah menerapkan Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk Rumah Potong termasuk Rumah Potong Ayam (RPA) yang beroperasi di berbagai wilayah.Berikut pembahasan terkait sertifikat NKV dan perannya dalam menjaga kualitas pangan serta kesejahteraan hewan di Indonesia.
Baca Juga: Berikut Ini Proses Pemingsanan Ayam Broiler di Rumah Potong Ayam
Sertifikat NKV Rumah Potong adalah izin yang dikeluarkan oleh Pejabat Otoritas Veteriner (POV) Provinsi berdasarkan pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11 Tahun 2020 kepada RPH yang memenuhi persyaratan kesehatan hewan dan sanitasi pangan. Tujuan utama dari sertifikat ini adalah untuk mengendalikan kualitas daging dan produk hewani yang dihasilkan, melindungi konsumen dari risiko penyakit zoonosis, serta memastikan bahwa hewan dipotong dengan memenuhi standar kesejahteraan yang baik.
Beberapa unit usaha yang wajib memiliki sertifikat ini meliputi:
1. Rumah Potong Hewan (RPH) yang terdiri dari unggas, ruminansia serta babi
2. Usaha budidaya sapi perah, unggas dan petelur
Baca Juga: Berikut 7 Tahapan Pemotongan Ayam di Rumah Potong Ayam
3. Usaha distribusi meliputi cold storage, toko daging, gudang kering, pelabelan, pengumpulan dan pengemasan telur konsumsi serta penampungan susu
4. Usaha pengolahan hewan non pangan
5. Usaha pengolahan produk hewan meliputi susu, telur, daging dan madu
6. Usaha sarang burung waletx
Baca Juga: Berikut 3 Tahapan Pra Pemotongan Ayam di Rumah Potong Ayam
Proses pengajuan Sertifikat NKV melibatkan penilaian menyeluruh terhadap fasilitas dan operasional RPH. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh RPH termasuk kebersihan dan sanitasi lingkungan, fasilitas penyimpanan yang memadai, pengelolaan limbah yang tepat, pemotongan hewan yang manusiawi, serta keberadaan petugas veterinernya. Selain itu, RPH juga harus mematuhi prinsip-prinsip dasar keamanan pangan seperti higiene personel, pemisahan produk yang terkontaminasi, dan penggunaan bahan tambahan pangan yang aman.
Keberadaan Sertifikat NKV Rumah Potong memberikan beberapa manfaat penting bagi semua pihak yang terlibat. Pertama, bagi konsumen, sertifikat ini memberikan jaminan bahwa daging dan produk hewani yang mereka beli telah diproses dengan memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ketat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Kedua, bagi produsen dan pedagang, sertifikat ini meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk mereka. Dengan adanya sertifikat NKV, produsen dan pedagang dapat memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan daya saing, dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Ketiga, bagi industri pemotongan hewan secara keseluruhan, sertifikat ini berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan operasional.
Melalui penerapan dengan standar yang ketat, sertifikat NKV mendorong peningkatan infrastruktur dan prosedur di RPH, termasuk pelatihan petugas, pemantauan sanitasi